Berlayar ke Kepulauan Banda (Bagian 8: Benteng Belgica)
Setelah jatuh bangun aku mengejar Gunung Api Banda langsung saja sorenya gue menyambangi Benteng Belgica, yaa kapan lagi ya kan secara nanti malam gue udah balik lagi ke Ambon hix […]
Setelah jatuh bangun aku mengejar Gunung Api Banda langsung saja sorenya gue menyambangi Benteng Belgica, yaa kapan lagi ya kan secara nanti malam gue udah balik lagi ke Ambon hix […]
Karena banyak yang komplen tentang gaya penulisan gua yang terkesan sok menjadi anak baik dan rapih, maka dari ini penulisan di blog ini menjadi tanpa EYD hahahaha. Oke! Jadi di […]
Cuaca benar-benar bikin deg-degan, soalnya dari tadi malam Pulau Rhun hujan deras hingga pagi hari. Hari ini sebelum kami ke Pulau Nailaka, Bapak Abdullah mengajak kami kembali kondangan ke rumah […]
Pagi sekali saya bangun tidur di Pulau Hatta sambil meminum teh manis hangat untuk menunggu kapal, ingin keluar untuk lihat pantai tapi angin sangat dingin cenderung hujan. Sekitar jam setengah […]
Semalam saya tidur larut karena mengobrol banyak dengan tukang bakso dan penjual oleh-oleh di dekat Pelabuhan Banda Neira. Seru banget dan menurut saya kehidupan ekonomi di Banda Neira itu unik […]
Banda hari itu sulit ditebak. Pagi ia mendung, tiba-tiba cerah, setelahnya hujan langsung turun, saya pun dibuat bingung untuk membuat rencana. Saya rasa mungkin ini yang dinamakan semesta mendukung, Kapal […]
“Mereka tidak menganggap Banda itu penting, bahkan banyak yang tidak tahu. Mereka datang ke Banda hanya untuk menyelam, jarang yang mau menelusuri tentang apa yang terjadi ratusan tahun lalu.” menjadi […]